Pendekatan paragfratis pada novel bekisar merah (Ahmad Tohari)

Pendekata paragfratis

Aminuddin (2011:41) menjelaskan bahwa parafrase adalah strategi pemahaman makna suatu bentuk karya sastra dengan cara mengungkapkan kembali karya pengarang tertentu dengan menggu-nakan kata-kata yang berbeda dengan kata-kata yang digunakan pengarang.
Tujuannya adalah menyederhanakan pemakaian kata atau kalimat untuk lebih memahami makna, mempertajam, memperluas dan melengkapi pemahaman makna.
Metode ParafrasaParafrasa terikat adalah mengubah puisi menjadi prosa dengan cara menambahkan atau menyisipkan sejumlah kata pada puisi.Parafrasa bebas adalah mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata sendiri.
Cara membuat parafrasa
-Bacalah naskah yang akan diparafrasakan sampai selesai untuk memperoleh gambaran umum isi bacaan/tulisan.
-Bacalah naskah sekali lagi dengan memberi tanda pada bagian-bagian penting dan kata-kata kunci yang terdapat pada bacaan.
-Catatlah kalimat inti dan kata-kata kunci secara berurut.
-Kembangkan kalimat inti dan kata-kata kunci menjadi gagasan pokok yang sesuai dengan topik bacaan.
-Uraikan kembali gagasan pokok menjadi paragraf yang singkat dengan bahasa sendiri


Pendekatan Didaktis
Karangsogo  adalah nama sebuah desa yang terletak di kaki gunung vulkanik daerah yang lebab dengan di tumbuhi berbagai tanaman perdu dan berbagai pohon tidak terkecuali pohon kelapa yang dimamfaatkan  niranya untuk di olah menjadi gula yang merupakan mata pencaharian utama bagi masyarakatnya.
          Lasiyah adalah seorang gadis yang di tanggal di desa itu keperawakannya yang khas dengan kulit yang putih serta mata yang sipit dengan alis yang tegas tubuh lasi juga tinggi begitu sangat berbeda di bandingkan dengan  gadis-gadis di karangsogo menurut cerita yang berkembang di masyarakat lasi berasal dari hasil tidak cabul seorang  tentara jepang pada masa pejajahan karnagsogo memang merupakan daerah kekuasaan jepang itulah penyebab asal-usul lasi selalu di anggap ganjil oleh penduduk desa bahkan ketika lasi masih kecil dia sering di ejek oleh teman-temanya “lasi pang-lasi pang,lasi anak jepang” dan setiap pulang dari sekolahnya lasi selalu menangis itu berlajut sampai dia menjadi gadis dewasa.
          Gadis desa itu sekarang sudah menjadi sosok yang sangat cantik dan sangat berbeda dengan kebanyakan gadis di karangsogo umur Lasipun sudang matang untuk di peristri oleh pemuda di karnagsogo begitu juga yang di harapakan mbok wirajaya ibu angkat Lasi dengan latar belakang Lasi yang tidak jelas asal-usulnya membuat para pemuda terkadang mengurungkan niatnya untuk meminang lasi keadaan itu tidak berlangsung lama ketika Lasi bertemu dengan Darsa keponakan dari pak Wirajaya ayah angkat Lasi awal kedekatan itu sudah tampak ketika Darsa yang sering membantu pamannya di rumah untuk mengolah nira  atas persetujuan Mbok Wirajaya dan Lasipun mau maka mereka akhirnya menikah
          Darsa yang memanjat pohon untuk mengambil pongkor-pongkor yang telah berisi nira dan tiba-tiba dia terpeleset dan terjatuh ketanah mukri yang berada di dekatnya langsung mengencinginya itu adalah suatu ritual adat yang di jalani ornag karnagsogo apabila seorang penyadap terjatuh,setelah itu Mukri membopongnya pulang kerumah istrinya yang sedang mempersiapkan tungku untuk memasak nira tiba-tiba kaget ketika dia melihat tubuh darsa sudah tergeletak dan mengerang kesakitan Lasipun tak mampu menahan tangisnya tak lama berselang wargapun berdatangan untuk melihat Darsa begitu juga dengan Eyang Mus orang yang dituakan oleh penduduk desa atas saranya Darsa di bawa kepuskesmas terdekat selang beberapa hari keadaannya memburuk dan Dokterpun menyarankan agar dibawa kerumah sakit yang lebih besar akan tetapi masalahnya adalah biaya Lasi tak sanggup membayar biaya perawatan suaminya dengan keadaan seperti itu tak punya lain kecuali meminjam uang kepada Pak Tir seorang tengkulak gula dengan jaminannya adalah pohon kelapa memang suguh berat dilakukan karna hanya dengan itu penduduk desa bisa hidup menjadi sebagai pembuat gula kelapa

          Sakit yang di alami Darsa berangsur sembuh  tapi keadaan yang di luar dugaan bahwa darsa mengalami lemah sahwat akibat saraf tubuhnya yang kaku terutama di bagain selangkangan dan oelh sebab itu di mendapat pengobatan alternative dari seorang Bunek yaitu sebutan untuk tukang urut bayi yang sudah biasa menangani masalah yang di hadapi oleh kaum pria seperti yang di alaminya kini
keadaanya berangsur membaik di bawa kerumah tapi hal yang tak di sangka-sangka setelah beberapa hari masyarakat di gegerkan dengan berita yang menyebutkan bahwa Darsa telah menghamili anak Bunek dan  minta untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, alasannya pada saat itu adalah dia ingin membalas kebaikan Bunek yang telah merawatnya maka untuk mengetahui bahwa  keadaanya sudah membaik maka Bunek mecoba kejantanannya pada anaknya tapi sungguh di luar kesadarannya bahwa dia telah melakukan hubungan yang di larang tersebut apalagi masih memiliki istri
Berita yang di dengar Lasi sangat membuat dirinya terpukul dan sangat tidak menerima hal tersebut bahwa orang yang di cintainya telah mengkhianatinya untuk sekian kalinya lasi medapat kemalangan dalam hidupnya lasi yang bingung terus berjalan di sepanjang lorong Desa Lama berselang muncul Mobil dari kejauhan sontak dia memberhentikan laju mobil tersebut,yang berada di dalamnya adalah Sapon dan Pardi orang yang bekerja pada Pak Tir untuk mengantar gula ke Kota,Lasi minta agar dia ikut untuk pergi ke Kota hal itu membuat Sapon dan Pardi bingung tampa pertimbangan yang matang dan terlebih lagi Lasi mendesak hal ini Bisa di karenakan karna masalah yang di hadapinya di Desa maka dia pun ikut ke Kota
Sesampainnya di Kota Mereka berhenti pada sebuah rumah makan, pemilik warung yang bernama Buk Koneng langsung melihat kedatangan Lasi yang mampir di rumah makan itu, tidak bisa di pungkiri banyak  memang banyak warung makan yang di jadikan sebagai tempat portitusi dan Bu Koneng merupakan sekian banyak orang yang berkerja sebagai penyedia layanan tersebut.
Bu Koneng memang seorang yang ahli dalam membujuk setelah mendengar masalah yang menimpa Lasi  dia menyarankan agar tidak untuk tinggal Beberapa  Hari di warung tersebut mulanya Sapon dan Pardi Tidak setuju karna mereka tau persis warung tersebut itu seperti apa tapi hal tersebut enggan di sampaikan kepada lasi terlebih lasi mendesak agar dia tetap tinggal supaya dia bisa tenang dari keadaanya yang menimpa di Desa
Selama Beberapa hari disana Lasi dimanja oleh kebaikan Bu koneng, sampai beberapa hari Datanglah seorang tamu yaitu teman dari ibu koneng yang bernama Ibu lanting bersama pacarnya mereka membicarakan bahawa lasi akan di serahkan ke ibu lanting karna niat dari wanita tersebut adalah untuk menjual lasi sebagai istri bagi para pejabat maupun kalangan atas yang mampu untuk membayarnya,niat yang buruk tersebut tidak di ketahui oleh Lasi yang tidak tahu apa-apa, menerima ajakan ibu lanting untuk tinggal di rumahnya Lasipun setuju karena Bu lanting menjanjikan bahwa Lasi akan hidup lebih Baik di bandingkan hidup di warung Bu koneng sebelum itu lasisempat bertemu pardi dan sapon mereka mengajak Lasi untuk pulang tapi dia berkeinginan untuk tinggal beberapa hari walaupun dalam perasaannya menginginkan untuk pulang namun keinginan itu pupus setelah mengingat suaminya yang mengkhianatinya.
Di Rumah Bu  Lanting si di rawat dari ujung kepala sampai ujung kaki sekarang kulitnya tampak lebih bersih dan bercahaya Rambutnya lebih tertata rapi lasipun beberapa kali di bawa ke Salon kecantikan dan di ajari untuk memakai berbagai peralatan kecantikan dan di pakaikan pakaian Kimono yaitu baju adat dari Negara jepang untuk di foto
Buk lanting sudah paham betul masalah yang dihadapi oleh lasi setelah dia tinggal di rumah itu,Buk lanting juga menganggap bahwa lasi adalah anak angkatnya semua kebutuhan lasi di penuhi dia sering di ajak jalan-jalan dan pergi menghadiri acara-acara dan dia juga di tinggal di rumah yang besar dan mewah serta kamar yang luas tapi itu semua mempunyai maksud yang lain yang tak di ketahui oleh Lasi yakni bahwa ia sedang di persiapkan untuk seorang pejabat yang bernama Hardabeni Purnawira overstet umurnya sudah enam puluh tubuhnya gemuk dan dan beruban lebih pantas di panggil kakek selama ini biaya hidup lasi dialah yang membiayai
Pada suatu hari Lasipun di minta untuk berdandan dan mengenakan pakaian kimono sebelumnya bu lanting telah menjelaskan bahwa tamunya yang tak lain adalah pak hardabeni, ingin melihat orang jepang berpakaian dan bu lanting juga sering membanggakan pak hardabeni tetang kekayaanya dan dia ingin bergunjung pada jam setengah lima sore ternyta hal yang tak di duga lasi sebelum tamunya itu berkunjung lasi menerima tamu yang tak di sangka-sangka yakni Kanjat teman akrab lasi saat masih kecil sekarang kanjat sudah menjadi pria dewasa dan sebentar lagi dia bergelar insyinyur sebelumnya  sudah mendapat penjelasan dari supirnya ketika pulang untuk menjenguk ibunya di desa karna selama bersekolah Kanjat indekos di Jakarta, awalnya keberadaan Lasi di rahasiakan oleh Buk koneng  tapi dengan mengancamnya  akan di laporkan ke polisi apabila tidak memberikan informasi tentang keberadaan Lasi  diapun akhirnya member tahu keberadaan lasi bahwa sekarang dia sudah tinggal dengan Buk Lanting, setelah tertegun karena saling pandang selama beberapa saat Lasipun mempersilakan untuk duduk dan bertanya tentang maksud kedatanganya Kanjat memintanya untuk Pulang kekampung karena emaknya sangat ingin bertemu lasi,sebenarnya dia memiliki Harapan kepada Lasi tapi enggan terkadang di sampaikan terlebih lagi bahwa lasi tinggal bersama orang yang tidak di kenalnya perasaan bahwa Lasi akan di jadikan Wanita-wanita yang tidak jelas sempat berada dalam pikirinya,Lasi yang mendengar penuturan tersebut Bingung terlebih dia sudah Lama tinggal di rumah Bu lanting dan dia selalu mengingat tentang Suaminya yang mengkhianatinya menjadikan alasan yang kuat bagi bahwa ia tidak mau pulang ke kampung, Lasipun akhirnya menolak ajakan Kanjat untuk pulang dengan harapan yang Sia-sia kanjatpun pulang karena menghargai keinginan Lasi, Sebelum kanjat pulang dia di Beri Foto lasi mengenakan pakaina Kimono kanjat langsung Terpaku oleh Foto tersebut,Lasipun Juga minta Foto kanjat
Setelah Kepergian kanjat Tamu Bu Lanting Tiba Saat melihat Lasi matanyapun menunjukkan respon yang Bercahaya penuh Rasa keingintahuan dan terpana setelah mempersilakanNya duduk Pak Hardabeni mulai berbicara dengan lasi dan terkadang dia memuji kecantikan Lasi Bu lanting akhirnyapun datang lasipun di minta kebelakang untuk membuatkan minum untuk Tamu Selang Beberapa lama kehadiran Pak Han di Rumah diapun pulang karna ada urusan dengan seorang teman
Saat berbincang-bincang dengan Lasi Bu lanting menyampaikan Sesuatu yang Sangat mengejutkan Lasi bahwa Pak Han ingin memperistikan Lasi,Bu lanting  juga mengatakan Bahwa dia akan mendapat kemakmuran yang Lebih dan Bisa hidup senang Lasipun bingung apakah dia menerimanya atau tidak seolah tak mau mengecewakan Bu lanting Dia seolah merasa hutang budi atas kebaikan yang di berikan oleh ibu angkatnya itu keesokan Harinya Lasi yang memberikan jawaban yang terasa terpaksa dia menerima niat Pak Han  yang akan menikahinya meskipun Pak han Sudah mempunyai 2 ornag istri dan cucu tapi pak Han  berjanji akan memberikan kemakmuran yang lebih kepada lasi keesokan harinya Pak Han datang dan mengajak lasi untuk berjalan-jalan dan mampir di rumahnya hardabeni sungguh hal yang di laur pemikiran Lasi bahwa hardabeni bermaksud Cabul kepada lasi dengan terlebih dahulu memutar film dewasa yang tidak di ketahui oleh Lasi tetapi setelah menonton tersebut lasi langsung berlari ke Wc dan muntah-muntah niat hardabeni yang ingin membangkitkan birahi Lasi agar niatnya yang cabul bisa terpenuhi ternyata tidak di lakukannya karena melihat lasi yang pucat dan kelihatan pusing akhirnya lasipun di antar pulang kerumah Bu lanting
Sebelum pernikahan itu berlangsung Lasi sempat pulang ke kampung untuk mendapat Restu dari orang tuanya dan mengurus urusan Surat cerai,Lasi yang datang dengan Mobil mersi dan supirnya membuat penduduk kampung bertanya-tanya tentang apa yang telah terjadi sehingga lasi terlihat lebih makmur,kanjatpun  sempat datang kerumah Lasi untuk melihatnya dalam perbincangan itu Kanjat menyampaikan niatnya untuk menikahi lasi bukan lasi tidak mau menerimanya terlebih lagi dia sudah mengenalny  sejak masih kecil dengan berat Hati dia menolaknya dengan alasan Bahwa ia tak pantas bagi kanjat yang sekarng sudah menjadi seorang insinyur dan menngajar sebagai dosen terlebih dia masih perjaka sungguh berat untuk di sandingkan dengan  Lasi yang seorang Janda  akhirnya dengan perasaan yang seolah tidak terima, Selama berada di karangsogo lasi juga membayar utang kepada pak tir atas pinjaman uang untuk biaya pengobatan mantan suaminya kang darsa  setelah itu semua Lasipun pulang ke Jakarta lagi untuk mengadakan acara pernikahannya
Selama menjadi nyonya Hardabeni Lasipun sangat di manja oleh hardabeni tapi dalam urusan nafkah Jasmani Lasi seolah tidak merasa puas Karena hardabeni sering gagal karena penyakit impoten yang di alaminya yang lebih parah dia sering berkata bahwa dia akan menyediakan  pria untuk memuaskan lasi itu berulang kali sempat didengar oleh Lasi dan membuatnya jengkel dan Dia minta pulang untuk menjenguk ibunya yang ada di desa
Sepulang Lasi desa dia mulai berniat membangun kembali rumah ibunya yang sudah mulai rusak dan dia juga mendengar kabar bahwa istri dari eyang mus telah meninggal memang Lasi sudah lama tidak pernah mengunjungi orang tua itu dan dari informasi yang di dengarnya Dari mukri bahwa surau eyang mus membutuhkan dana untuk bangun ulang karena keadaanya yang sudah mulai tidak layak di gunakan, keesokan harinya lasipun berkunjung kerumah eyang mus dan menyampaikan maksudnya untuk membantu eyang mus untuk membangun kembali suraunya kan tetapi pria tua tersebut menolaknya justru dia menyarankan bagaimana kalau uang tersebut di gunkan untuk membantu kanjat karena ia sedang butuh dana besar untuk membuat kompor masal yang kelak akan berguna bagi masyarakat desa dengan begitu para penyadap punya waktu luang untuk mengerjakan hal lain seperti berkebun mendengar penuturan eyang mus dia ingin bertemu dengan kanjat, setelah  menyampaikan niatnya kepada sapon beberapa hari yang lalu ketika dia sedang ngobrol didepan rumahnya dengan pak min bicara soal mobil,sapon berjanji akan menyampaikan bahwa Lasi ingin bertemu denganya,kedatangan kanjat di sambut baik oleh Lasi diapun juga bertanya kenapa anak Pak tir itu belum juga kawin hal itu membuat Kanjat merasa bimbang untuk menjawab hal tersebut karena dalam hatinya masih menaru perasaan dengan Lasi
Kanjat yang mendengar penuturan Lasi bahwa dia akan membantunya tapi dia menolaknya karena beralasan hal itu tidak dapat di lakukan lagi karena system perdagangan yang tidak teratur juga hasilnyapun belum dapat di pastikan itulah yang membuatnya bingung untuk melanjutkannya dlam perbincangan itu dia juga menyampaikan kepada Lasi bahwa sebentar lagi karangsogo akan di aliri oleh listrik yang kawatnya melintasi sepangjang jalan tapi yang menjadi masalahnya bakal banyak pohon kelapa yang akan di tebang karena sebagian berada pada sisi jalan termasuk juga pohon kelapa Kang Darsa mantan suaminya itu yang akan di tebang dan jumlahnya 10 batang dari 12 yang dipunyanya,pohon kelapa yang merupakan sumber mencari nafkah sungguh sangat di butuhkan untung menghidupi kehidupan hal itu buakan saja di alami oleh mantan suami Lasi tersebut hampir semua penyadap kehilangan pohon kelapanya malah ada yang sampai 20 sungguh ironis keadaan yang menimpa masyarakat disana bahkan ada yang sampai tersengat arus listri ketika memanjat pohon kelapa karena pelapahnya bersetuhan dengan kawat listrik.
Hampir setahun lasi menjadi istri Hardabeni tiba-tiba Lasipun di lirik oleh seorang pejabat kelas atas yang berniat meminjam Lasi untuk liburan hal itu tak mampu di tolak Pak Han karena dia adalah pak Bambung yaitu seorang mafia birokrasi internatiol dan seorang dukun banyak yang mengatakan semua kebijakan pemerintah melibatkan dia yang berada di belakangnya diapun tak Asing lagi di telinga masyarakat banyak orang-orang yang minta rekomendasinya untuk menjadi menteri,direktur,ketua partai sungguh orang yang sangat berpengaruh di kalangan pemerintah yang melihat Pak Han dengan lasi makan di rumah makan jepang,Pak Han tahu walaupun Pak Bambung bukan atasnya namun karena pengaruh pak Bambung yang kuat bisa saja jabatannya hilang hal itu tak di inginkan.
Keesokan harinya Buk Lanting tiba-tiba Datang dan mengajak Lasi untuk pergi ke jalan-jalan ke singapura untuk bertemu pacarnya bukan tampa maksud sebenarnya dia ingin mempertemukannya dengan Pak Bambung  Lasipun mengiyakan ajakan Bu Lanting sesampainya di bandara mereka berangkat ke singapura sesampainya disana mereka di jemput seorang supir yang langsung membawanya pergi ke hotel yang telah di pesan sebelumnya,sebelum mereka pergi ke hotel Buk Lanting menyajak Lasi untuk pergi kepusat perbelajaan di sana Pakain dan tas mewah yang harganya mahalpun di belinya Lasi hampir menghabiskan seratus ribu dolar dan dia juga di bawa keruangan khusus ternyata disana di pajang kalung yang harganya mencapai setengah juta dolar setelah itu mereka di bawa kehotel sesampai dihotel Lasi di sambut seorang pria tua dengan tubuh yang tegap dan berjambang Buk Lanting menyampaiakan bahwa itu adalah pacar dari Bu lanting, tapi adahal yang mengejutkan yang disampaikan dari Bu Lanting dia meminta agar Lasi menemani Pak Bambung untuk mengahadiri sebuah pesta, dia juga beralasan dirinya tak pantas menemani Pak Bambung dan Lasilah yang pantas untuk menemaninya,Lasipun yang tidak mau mengecewakan akhirnya menerima permintaan dari Bu lanting untuk mempersiapakan keperluan mulai dari baju langsung di persiapakan oleh ibu angkatnya tersebut , tidak lama berselang Bu Lantingpun Datang dengan membawa baju yang bagus Lasipun diminta untuk mengenakan juga kalung yang harganya stengah juta dolar benda yang tak pernah di bayangkannya tersebut sekarang melingkar di lehernya Lasi hanya Bisa terdiam melihat keindahan permata yang berkilau tak Lama berselang Pak Bambung pun datang untuk menjemputnya dia sungguh kagum dengan wajah dan penampilan Lasi.
Sesampainya di pesta tersebut lasi bertemu dengan pejabat-pejabat termasuk bapak kedubes indonesia yang berada di indonesia setelah acara selesai mereka berangkat menuju hotel di sana lasi berbincang-bincang dengan Pak Bambung awalnya merasa canggung tetapi Suasana berangsur menjadi cair sambil menegak minuman tapi lama-kelaman Pak Bambung yang mulai mabuk tiba-tiba bertindak kurang  ajar kepada Lasipun Berontak,walaupun Pak Bambung ingin sekali bertintak Tapi dia sadar Bahwa dia adalah orang yang kewibawaanya tinggi dia tidak mau namanya kotor gara-gara tindakan pemerkosaan maka di urungkan niatnya tersebut.
Pak bambung yang mabuk mulai ngantuk dan dia tidak sadar telah tidur di atas kursi sampai Sadar pada pagi Hari kerena Ada keperluan mendesak di Jakarta dia langsung bergegas pulang kejakarta berserta Lasi dan Bu lanting.
Sesampainya pulang ke Jakarta Bu lanting menyampaikan Niat dari Pak Bambung untuk menikahi Lasi dan Pak Han telah menceraikan Lasi, hal itu sangat membuat perasaan lasi merasa Marah karena hanya dianggap sebagai Benda yang bisa diserahkan sesuakanya Lasi yang tidak terima hal tersebut Kabur Dari Jakarta dan bernagkat menuju karangsogo dnegan mengendarai Bis
Sesampainya Lasi di desa di menyampaikan masalahnya kepada Kanjat mendengar hal itu dia berkata agar melindungi lasi dari kejaran Pak Bambung dia akan menikahi Lasi tapi itu di tolak Lasi dan dia lebih memilih untuk melarikan diri kerumah paamannya kesulawesi dan kanjatpun di minta untuk menemaninya merekapun akhirnya berangkat menuju Sulawesi tapi sebelum itu atas kesepakatan eyangMus  mukri dan orangtuanya mereka harus melangsungkan pernikahan secara syareat karena sangat tidak di perbolehkan orang yang bukan suami istri pergi terlebih lagi mereka akan menempuh perjalanan yang panjang dan memakan waktu selama 10 hari atas dasar peryimbangan itulah mereka dinikahkan Lasi dan orang tuanyapun setuju Begitu Halnya kanjat
Pada saat menginap di losmen saat perjalanan ke sulawesi merekapun di tangkap oleh polisi bayaran Bersama Bu Lanting yang disuruh oleh Pak Bambung Lasipun di Bawa Paksa kembali kejakarta  dan Kanjat tak bisa berbuat apa-apa setelah mendapat pukulan yang merobohkannya dia hanya bisa melihat Lasi di pawa pergi memakai mobil Lalu pergi
Sesampainya Lasi Di Jakarta di awasi ketat oleh beberapa penjaga dirumah yang teletak di perumahn dekat bunndaran HI , Bu lanting juga ikut menjaganya karena dia kwatir Bahwa Lasi akan bunuh diri terlebih lasipun juga jarang makan dan selalu menangis di rumahnya,selama beberapa hari akhirnya lasi yang diam tampak mulai bicara dan minta di untuk makan keluar dia sudah paham betul tentang masalah yang di hadapinya dia hanya pasrah dengan keadaan yang di alami Lasipun sempat menghubungi nomor kampus kanjat tapi tidak ada jawaban barang kali kanjat belum sampai di karangsogo dan pada berikutnya dia mencoba lagi ternyata kanjat mengangkatnya dalam pembicaraan tersebut ternyata menyampaikan bawa dia sudah telat dua bulan dan tidak salah lagi bahwa dia telah mengandung anak kanjat karena kepergiannya selama beberapa hari dengan kanjat pastilah orang yang sudah sah sebagai suami istri pasti sudah melakukan hubungangan badan mendengar hal itu kanjat merasa senang tapi kanjat bingung harus berbuat apa karena Lasi di Sandera dan tidak bisa pergi kemana-mana Tapi lasi berjanji kepada kanjat untuk tetap menjaga kesucian anaknya
Pak Bambung yang mendengar penuturan Bahwa lasi hamil setelah bertemu sontak membuatnya merasa jengkel dan memintanya untuk menggugurkannya tapi lasipun bersikeras mempertahankan janinnya,setelah itu Pak Bambung langsung menelpon Bu lanting dan dicaci makinya habis-habisan tapi ibu lanting tetap tenang dan menyarankan agar membiarkan Lasi tetap menjaga kandungan karena lasipun tidak mau mengugurkan janinnya tersebut  sampai dia melahirkan tetapi setelah itu Lasipun Bisa di miliki kembali oleh Pak Bambung, dengan tetap merasa jengkel karena ketidak becusan Bu lanting dalam menjaga Lasi diapun menuruti sarannya karena dia paling jijik dengan orang hamil.
Tampaknya masa kejayaan Pak Bambung sebagai mafia Birokrasi international sudah tercium oleh pihak kepolisian dan di anggap bisa mengganggu pemerintahan  maka dia di tahan beserta orang yang berada di dekatnya untuk dimintai saksi karena tuduhan perkara Korupsi tingkat tinggi termasuk Lasipun juga ditahan yang sudah mengandung selama lima bulan juga ikut ditahan
Kanjat yang mencari Lasi ke Jakarta menapati Bahwa istrinya telah di tahan di kantor polisi  untuk dimintai keterangan,kanjat yang bersama sapon pergi kekota langsung pergi ke kantor polisi dengan menyuap polisi akhirnya mereka bisa bertemu istrinya tersebut karena tidak mudah bertemu dengannya karena dia terkait masalah korupsi tingkat tinggi, selama di tahanan Lasipun sering diantar makanan yang di pesan oleh kanjat untuk selama beberpa minggu sampai kanjat menemui kawanya yang seorang pengacara bernama Blakasuta berkat dialah Lasi bisa keluar dari penjara dan mungkin juga pihak kepolisian juga merasa kasiahan dengan keadaannya yang hamil
Saat Blakasuta menyetir mobil yang di kendarai untuk mengatar lasi dan kanjat dia di hadang oleh seorang wanita tau yang tidak lain adalah Ibu lanting dia menbentak-mentak agar Lasi turun dan ikut tetap dengannya setelah berhenti sejenak baltukanpun mulai menjalanankan lagi mobilnya dan Bu lanting pun menghindar walaupun mereka sudah jauh pergi meninggalkannya tapi dia Masih berteriak dengan mencaci maki Lasi
Lasi dan kanjat akhirnya pulang dengan menggunakan truk yang dulunya pernah membawa Lasi ke Jakarta dengan di kendarai oleh Sapon mobil itupun melesat pulang kekarangsogo kembali kekampung halaman lasi di sana mereka bisa hidup tenang dengan suasana desa yang damai.SELESAI
















RIWAYAT PENGARANG
AHMAD TOHARI di lahirkan di desa tinggar jaya kecamatan jatilawang,Banyumas,pada tanggal 19 Juli 1948.pendidikan formalnya hanya sampai SMTA di SMAN II,Purwokerto.Namun demkian, beberpa falkultas seperti falkultas ekonomi,sospol,dan kedokteran pernah di jelajahinya. Semuanya tak ada yang di tekuninya.
Selain Trilogi: Ronggeng dukun paruk-intang kemukas dini hari-jantera bianglala, Gramedia pustaka utama juga menerbitkan kumpulan cerpen-cerpennya,yang berjudul senyum karyamin. Triloginya tersebut tersebut sudah terbit dalm edisi Bahasa jepang. Edisi Bahasa Jerman Dan Belanda sedang di persiapkan Penerbitnya.
Ahmad Tohari tidak pernah melepaskan pengalaman diri dari hidup kedesaanya. Maka warna Warna hampir Semua Karyanya adalah Lapisan Bwah dengan Latar alam. Dia memiliki kesadaran dan wawasan  ala yang begitu jelas terliaht Pada tulisan-tulisannya.
Dia pernah bekerja di BNI !946 sebagai tenaga honerer  yang mengurusi majalah Perbankan(1966-1967),majalah kelaurga(1978-1981),dan menjabat sebagai dewan redaksi majalah amanah (Agustus 1986 maret-1993). Pada tahun 1990 Ahmad Tohari mengikuti international Writing Program di Amerika selam Tiga Tahun.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Getar petualang

sejarah singkat pencinta alam

Cerpen/ Judul Karangan/Prosa/Supir