Pendekatan paragfratis pada novel bekisar merah (Ahmad Tohari)
Tujuannya adalah menyederhanakan pemakaian kata atau
kalimat untuk lebih memahami makna, mempertajam, memperluas dan melengkapi
pemahaman makna.
Metode ParafrasaParafrasa terikat adalah mengubah puisi menjadi prosa
dengan cara menambahkan atau menyisipkan sejumlah kata pada puisi.Parafrasa
bebas adalah mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata sendiri.
Cara membuat parafrasa
-Bacalah naskah yang akan diparafrasakan sampai selesai
untuk memperoleh gambaran umum isi bacaan/tulisan.
-Bacalah naskah sekali lagi dengan memberi tanda pada
bagian-bagian penting dan kata-kata kunci yang terdapat pada bacaan.
-Catatlah kalimat inti dan kata-kata kunci secara berurut.
-Kembangkan kalimat inti dan kata-kata kunci menjadi
gagasan pokok yang sesuai dengan topik bacaan.
-Uraikan kembali gagasan pokok menjadi paragraf yang
singkat dengan bahasa sendiri
Pendekatan
Didaktis
Karangsogo adalah nama sebuah desa yang terletak di kaki
gunung vulkanik daerah yang lebab dengan di tumbuhi berbagai tanaman perdu dan
berbagai pohon tidak terkecuali pohon kelapa yang dimamfaatkan niranya untuk di olah menjadi gula yang
merupakan mata pencaharian utama bagi masyarakatnya.
Lasiyah adalah seorang gadis yang di
tanggal di desa itu keperawakannya yang khas dengan kulit yang putih serta mata
yang sipit dengan alis yang tegas tubuh lasi juga tinggi begitu sangat berbeda
di bandingkan dengan gadis-gadis di
karangsogo menurut cerita yang berkembang di masyarakat lasi berasal dari hasil
tidak cabul seorang tentara jepang pada
masa pejajahan karnagsogo memang merupakan daerah kekuasaan jepang itulah
penyebab asal-usul lasi selalu di anggap ganjil oleh penduduk desa bahkan
ketika lasi masih kecil dia sering di ejek oleh teman-temanya “lasi pang-lasi pang,lasi anak jepang”
dan setiap pulang dari sekolahnya lasi selalu menangis itu berlajut sampai dia
menjadi gadis dewasa.
Gadis desa itu sekarang sudah menjadi
sosok yang sangat cantik dan sangat berbeda dengan kebanyakan gadis di
karangsogo umur Lasipun sudang matang untuk di peristri oleh pemuda di
karnagsogo begitu juga yang di harapakan mbok wirajaya ibu angkat Lasi dengan latar
belakang Lasi yang tidak jelas asal-usulnya membuat para pemuda terkadang
mengurungkan niatnya untuk meminang lasi keadaan itu tidak berlangsung lama
ketika Lasi bertemu dengan Darsa keponakan dari pak Wirajaya ayah angkat Lasi
awal kedekatan itu sudah tampak ketika Darsa yang sering membantu pamannya di
rumah untuk mengolah nira atas
persetujuan Mbok Wirajaya dan Lasipun mau maka mereka akhirnya menikah
Darsa yang memanjat pohon untuk
mengambil pongkor-pongkor yang telah berisi nira dan tiba-tiba dia terpeleset
dan terjatuh ketanah mukri yang berada di dekatnya langsung mengencinginya itu adalah suatu ritual
adat yang di jalani ornag karnagsogo apabila seorang penyadap terjatuh,setelah
itu Mukri membopongnya pulang kerumah istrinya yang sedang mempersiapkan tungku
untuk memasak nira tiba-tiba kaget ketika dia melihat tubuh darsa sudah
tergeletak dan mengerang kesakitan Lasipun tak mampu menahan tangisnya tak lama
berselang wargapun berdatangan untuk melihat Darsa begitu juga dengan Eyang Mus
orang yang dituakan oleh penduduk desa atas saranya Darsa di bawa kepuskesmas
terdekat selang beberapa hari keadaannya memburuk dan Dokterpun menyarankan
agar dibawa kerumah sakit yang lebih besar akan tetapi masalahnya adalah biaya
Lasi tak sanggup membayar biaya perawatan suaminya dengan keadaan seperti itu
tak punya lain kecuali meminjam uang kepada Pak Tir seorang tengkulak gula
dengan jaminannya adalah pohon kelapa memang suguh berat dilakukan karna hanya
dengan itu penduduk desa bisa hidup menjadi sebagai pembuat gula kelapa
Sakit yang di alami Darsa berangsur
sembuh tapi keadaan yang di luar dugaan
bahwa darsa mengalami lemah sahwat akibat saraf tubuhnya yang kaku terutama di
bagain selangkangan dan oelh sebab itu di mendapat pengobatan alternative dari
seorang Bunek yaitu sebutan untuk
tukang urut bayi yang sudah biasa menangani masalah yang di hadapi oleh kaum
pria seperti yang di alaminya kini
keadaanya
berangsur membaik di bawa kerumah tapi hal yang tak di sangka-sangka setelah
beberapa hari masyarakat di gegerkan dengan berita yang menyebutkan bahwa Darsa
telah menghamili anak Bunek dan minta
untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, alasannya pada saat itu adalah dia
ingin membalas kebaikan Bunek yang telah merawatnya maka untuk mengetahui
bahwa keadaanya sudah membaik maka Bunek
mecoba kejantanannya pada anaknya tapi sungguh di luar kesadarannya bahwa dia
telah melakukan hubungan yang di larang tersebut apalagi masih memiliki istri
Berita
yang di dengar Lasi sangat membuat dirinya terpukul dan sangat tidak menerima
hal tersebut bahwa orang yang di cintainya telah mengkhianatinya untuk sekian
kalinya lasi medapat kemalangan dalam hidupnya lasi yang bingung terus berjalan
di sepanjang lorong Desa Lama berselang muncul Mobil dari kejauhan sontak dia
memberhentikan laju mobil tersebut,yang berada di dalamnya adalah Sapon dan
Pardi orang yang bekerja pada Pak Tir untuk mengantar gula ke Kota,Lasi minta
agar dia ikut untuk pergi ke Kota hal itu membuat Sapon dan Pardi bingung tampa
pertimbangan yang matang dan terlebih lagi Lasi mendesak hal ini Bisa di
karenakan karna masalah yang di hadapinya di Desa maka dia pun ikut ke Kota
Sesampainnya di Kota Mereka berhenti pada sebuah
rumah makan, pemilik warung yang bernama Buk Koneng langsung melihat kedatangan
Lasi yang mampir di rumah makan itu, tidak bisa di pungkiri banyak memang banyak warung makan yang di jadikan
sebagai tempat portitusi dan Bu Koneng merupakan sekian banyak orang yang berkerja
sebagai penyedia layanan tersebut.
Bu Koneng memang seorang yang ahli dalam membujuk
setelah mendengar masalah yang menimpa Lasi
dia menyarankan agar tidak untuk tinggal Beberapa Hari di warung tersebut mulanya Sapon dan
Pardi Tidak setuju karna mereka tau persis warung tersebut itu seperti apa tapi
hal tersebut enggan di sampaikan kepada lasi terlebih lasi mendesak agar dia
tetap tinggal supaya dia bisa tenang dari keadaanya yang menimpa di Desa
Selama Beberapa hari disana Lasi dimanja oleh
kebaikan Bu koneng, sampai beberapa hari Datanglah seorang tamu yaitu teman
dari ibu koneng yang bernama Ibu lanting bersama pacarnya mereka membicarakan
bahawa lasi akan di serahkan ke ibu lanting karna niat dari wanita tersebut
adalah untuk menjual lasi sebagai istri bagi para pejabat maupun kalangan atas
yang mampu untuk membayarnya,niat yang buruk tersebut tidak di ketahui oleh
Lasi yang tidak tahu apa-apa, menerima ajakan ibu lanting untuk tinggal di
rumahnya Lasipun setuju karena Bu lanting menjanjikan bahwa Lasi akan hidup
lebih Baik di bandingkan hidup di warung Bu koneng sebelum itu lasisempat
bertemu pardi dan sapon mereka mengajak Lasi untuk pulang tapi dia berkeinginan
untuk tinggal beberapa hari walaupun dalam perasaannya menginginkan untuk
pulang namun keinginan itu pupus setelah mengingat suaminya yang
mengkhianatinya.
Di Rumah Bu Lanting si di rawat dari ujung kepala sampai
ujung kaki sekarang kulitnya tampak lebih bersih dan bercahaya Rambutnya lebih
tertata rapi lasipun beberapa kali di bawa ke Salon kecantikan dan di ajari
untuk memakai berbagai peralatan kecantikan dan di pakaikan pakaian Kimono
yaitu baju adat dari Negara jepang untuk di foto
Buk lanting sudah paham betul masalah yang dihadapi
oleh lasi setelah dia tinggal di rumah itu,Buk lanting juga menganggap bahwa
lasi adalah anak angkatnya semua kebutuhan lasi di penuhi dia sering di ajak
jalan-jalan dan pergi menghadiri acara-acara dan dia juga di tinggal di rumah
yang besar dan mewah serta kamar yang luas tapi itu semua mempunyai maksud yang
lain yang tak di ketahui oleh Lasi yakni bahwa ia sedang di persiapkan untuk
seorang pejabat yang bernama Hardabeni Purnawira overstet umurnya sudah enam
puluh tubuhnya gemuk dan dan beruban lebih pantas di panggil kakek selama ini
biaya hidup lasi dialah yang membiayai
Pada suatu hari Lasipun di minta untuk berdandan dan
mengenakan pakaian kimono sebelumnya bu lanting telah menjelaskan bahwa tamunya
yang tak lain adalah pak hardabeni, ingin melihat orang jepang berpakaian dan
bu lanting juga sering membanggakan pak hardabeni tetang kekayaanya dan dia
ingin bergunjung pada jam setengah lima sore ternyta hal yang tak di duga lasi
sebelum tamunya itu berkunjung lasi menerima tamu yang tak di sangka-sangka
yakni Kanjat teman akrab lasi saat masih kecil sekarang kanjat sudah menjadi
pria dewasa dan sebentar lagi dia bergelar insyinyur sebelumnya sudah mendapat penjelasan dari supirnya ketika
pulang untuk menjenguk ibunya di desa karna selama bersekolah Kanjat indekos di
Jakarta, awalnya keberadaan Lasi di rahasiakan oleh Buk koneng tapi dengan mengancamnya akan di laporkan ke polisi apabila tidak
memberikan informasi tentang keberadaan Lasi diapun akhirnya member tahu keberadaan lasi
bahwa sekarang dia sudah tinggal dengan Buk Lanting, setelah tertegun karena
saling pandang selama beberapa saat Lasipun mempersilakan untuk duduk dan
bertanya tentang maksud kedatanganya Kanjat memintanya untuk Pulang kekampung
karena emaknya sangat ingin bertemu lasi,sebenarnya dia memiliki Harapan kepada
Lasi tapi enggan terkadang di sampaikan terlebih lagi bahwa lasi tinggal
bersama orang yang tidak di kenalnya perasaan bahwa Lasi akan di jadikan
Wanita-wanita yang tidak jelas sempat berada dalam pikirinya,Lasi yang
mendengar penuturan tersebut Bingung terlebih dia sudah Lama tinggal di rumah
Bu lanting dan dia selalu mengingat tentang Suaminya yang mengkhianatinya
menjadikan alasan yang kuat bagi bahwa ia tidak mau pulang ke kampung, Lasipun
akhirnya menolak ajakan Kanjat untuk pulang dengan harapan yang Sia-sia kanjatpun
pulang karena menghargai keinginan Lasi, Sebelum kanjat pulang dia di Beri Foto
lasi mengenakan pakaina Kimono kanjat langsung Terpaku oleh Foto
tersebut,Lasipun Juga minta Foto kanjat
Setelah Kepergian kanjat Tamu Bu Lanting Tiba Saat
melihat Lasi matanyapun menunjukkan respon yang Bercahaya penuh Rasa
keingintahuan dan terpana setelah mempersilakanNya duduk Pak Hardabeni mulai
berbicara dengan lasi dan terkadang dia memuji kecantikan Lasi Bu lanting
akhirnyapun datang lasipun di minta kebelakang untuk membuatkan minum untuk
Tamu Selang Beberapa lama kehadiran Pak Han di Rumah diapun pulang karna ada
urusan dengan seorang teman
Saat berbincang-bincang dengan Lasi Bu lanting
menyampaikan Sesuatu yang Sangat mengejutkan Lasi bahwa Pak Han ingin
memperistikan Lasi,Bu lanting juga
mengatakan Bahwa dia akan mendapat kemakmuran yang Lebih dan Bisa hidup senang
Lasipun bingung apakah dia menerimanya atau tidak seolah tak mau mengecewakan
Bu lanting Dia seolah merasa hutang budi atas kebaikan yang di berikan oleh ibu
angkatnya itu keesokan Harinya Lasi yang memberikan jawaban yang terasa
terpaksa dia menerima niat Pak Han yang
akan menikahinya meskipun Pak han Sudah mempunyai 2 ornag istri dan cucu tapi
pak Han berjanji akan memberikan
kemakmuran yang lebih kepada lasi keesokan harinya Pak Han datang dan mengajak
lasi untuk berjalan-jalan dan mampir di rumahnya hardabeni sungguh hal yang di
laur pemikiran Lasi bahwa hardabeni bermaksud Cabul kepada lasi dengan terlebih
dahulu memutar film dewasa yang tidak di ketahui oleh Lasi tetapi setelah
menonton tersebut lasi langsung berlari ke Wc dan muntah-muntah niat hardabeni
yang ingin membangkitkan birahi Lasi agar niatnya yang cabul bisa terpenuhi
ternyata tidak di lakukannya karena melihat lasi yang pucat dan kelihatan
pusing akhirnya lasipun di antar pulang kerumah Bu lanting
Sebelum pernikahan itu berlangsung Lasi sempat
pulang ke kampung untuk mendapat Restu dari orang tuanya dan mengurus urusan
Surat cerai,Lasi yang datang dengan Mobil mersi dan supirnya membuat penduduk
kampung bertanya-tanya tentang apa yang telah terjadi sehingga lasi terlihat
lebih makmur,kanjatpun sempat datang
kerumah Lasi untuk melihatnya dalam perbincangan itu Kanjat menyampaikan
niatnya untuk menikahi lasi bukan lasi tidak mau menerimanya terlebih lagi dia
sudah mengenalny sejak masih kecil
dengan berat Hati dia menolaknya dengan alasan Bahwa ia tak pantas bagi kanjat
yang sekarng sudah menjadi seorang insinyur dan menngajar sebagai dosen
terlebih dia masih perjaka sungguh berat untuk di sandingkan dengan Lasi yang seorang Janda akhirnya dengan perasaan yang seolah tidak
terima, Selama berada di karangsogo lasi juga membayar utang kepada pak tir
atas pinjaman uang untuk biaya pengobatan mantan suaminya kang darsa setelah itu semua Lasipun pulang ke Jakarta
lagi untuk mengadakan acara pernikahannya
Selama menjadi nyonya Hardabeni Lasipun sangat di
manja oleh hardabeni tapi dalam urusan nafkah Jasmani Lasi seolah tidak merasa
puas Karena hardabeni sering gagal karena penyakit impoten yang di alaminya
yang lebih parah dia sering berkata bahwa dia akan menyediakan pria untuk memuaskan lasi itu berulang kali
sempat didengar oleh Lasi dan membuatnya jengkel dan Dia minta pulang untuk
menjenguk ibunya yang ada di desa
Sepulang Lasi desa dia mulai berniat membangun
kembali rumah ibunya yang sudah mulai rusak dan dia juga mendengar kabar bahwa
istri dari eyang mus telah meninggal memang Lasi sudah lama tidak pernah
mengunjungi orang tua itu dan dari informasi yang di dengarnya Dari mukri bahwa
surau eyang mus membutuhkan dana untuk bangun ulang karena keadaanya yang sudah
mulai tidak layak di gunakan, keesokan harinya lasipun berkunjung kerumah eyang
mus dan menyampaikan maksudnya untuk membantu eyang mus untuk membangun kembali
suraunya kan tetapi pria tua tersebut menolaknya justru dia menyarankan
bagaimana kalau uang tersebut di gunkan untuk membantu kanjat karena ia sedang
butuh dana besar untuk membuat kompor masal yang kelak akan berguna bagi
masyarakat desa dengan begitu para penyadap punya waktu luang untuk mengerjakan
hal lain seperti berkebun mendengar penuturan eyang mus dia ingin bertemu
dengan kanjat, setelah menyampaikan
niatnya kepada sapon beberapa hari yang lalu ketika dia sedang ngobrol didepan
rumahnya dengan pak min bicara soal mobil,sapon berjanji akan menyampaikan
bahwa Lasi ingin bertemu denganya,kedatangan kanjat di sambut baik oleh Lasi
diapun juga bertanya kenapa anak Pak tir itu belum juga kawin hal itu membuat
Kanjat merasa bimbang untuk menjawab hal tersebut karena dalam hatinya masih
menaru perasaan dengan Lasi
Kanjat yang mendengar penuturan Lasi bahwa dia akan
membantunya tapi dia menolaknya karena beralasan hal itu tidak dapat di lakukan
lagi karena system perdagangan yang tidak teratur juga hasilnyapun belum dapat
di pastikan itulah yang membuatnya bingung untuk melanjutkannya dlam
perbincangan itu dia juga menyampaikan kepada Lasi bahwa sebentar lagi
karangsogo akan di aliri oleh listrik yang kawatnya melintasi sepangjang jalan
tapi yang menjadi masalahnya bakal banyak pohon kelapa yang akan di tebang
karena sebagian berada pada sisi jalan termasuk juga pohon kelapa Kang Darsa
mantan suaminya itu yang akan di tebang dan jumlahnya 10 batang dari 12 yang
dipunyanya,pohon kelapa yang merupakan sumber mencari nafkah sungguh sangat di
butuhkan untung menghidupi kehidupan hal itu buakan saja di alami oleh mantan
suami Lasi tersebut hampir semua penyadap kehilangan pohon kelapanya malah ada
yang sampai 20 sungguh ironis keadaan yang menimpa masyarakat disana bahkan ada
yang sampai tersengat arus listri ketika memanjat pohon kelapa karena
pelapahnya bersetuhan dengan kawat listrik.
Hampir setahun lasi menjadi istri Hardabeni
tiba-tiba Lasipun di lirik oleh seorang pejabat kelas atas yang berniat
meminjam Lasi untuk liburan hal itu tak mampu di tolak Pak Han karena dia
adalah pak Bambung yaitu seorang mafia birokrasi internatiol dan seorang dukun
banyak yang mengatakan semua kebijakan pemerintah melibatkan dia yang berada di
belakangnya diapun tak Asing lagi di telinga masyarakat banyak orang-orang yang
minta rekomendasinya untuk menjadi menteri,direktur,ketua partai sungguh orang
yang sangat berpengaruh di kalangan pemerintah yang melihat Pak Han dengan lasi
makan di rumah makan jepang,Pak Han tahu walaupun Pak Bambung bukan atasnya
namun karena pengaruh pak Bambung yang kuat bisa saja jabatannya hilang hal itu
tak di inginkan.
Keesokan harinya Buk Lanting tiba-tiba Datang dan
mengajak Lasi untuk pergi ke jalan-jalan ke singapura untuk bertemu pacarnya
bukan tampa maksud sebenarnya dia ingin mempertemukannya dengan Pak
Bambung Lasipun mengiyakan ajakan Bu
Lanting sesampainya di bandara mereka berangkat ke singapura sesampainya disana
mereka di jemput seorang supir yang langsung membawanya pergi ke hotel yang
telah di pesan sebelumnya,sebelum mereka pergi ke hotel Buk Lanting menyajak
Lasi untuk pergi kepusat perbelajaan di sana Pakain dan tas mewah yang harganya
mahalpun di belinya Lasi hampir menghabiskan seratus ribu dolar dan dia juga di
bawa keruangan khusus ternyata disana di pajang kalung yang harganya mencapai
setengah juta dolar setelah itu mereka di bawa kehotel sesampai dihotel Lasi di
sambut seorang pria tua dengan tubuh yang tegap dan berjambang Buk Lanting
menyampaiakan bahwa itu adalah pacar dari Bu lanting, tapi adahal yang
mengejutkan yang disampaikan dari Bu Lanting dia meminta agar Lasi menemani Pak
Bambung untuk mengahadiri sebuah pesta, dia juga beralasan dirinya tak pantas
menemani Pak Bambung dan Lasilah yang pantas untuk menemaninya,Lasipun yang
tidak mau mengecewakan akhirnya menerima permintaan dari Bu lanting untuk
mempersiapakan keperluan mulai dari baju langsung di persiapakan oleh ibu
angkatnya tersebut , tidak lama berselang Bu Lantingpun Datang dengan membawa
baju yang bagus Lasipun diminta untuk mengenakan juga kalung yang harganya
stengah juta dolar benda yang tak pernah di bayangkannya tersebut sekarang
melingkar di lehernya Lasi hanya Bisa terdiam melihat keindahan permata yang
berkilau tak Lama berselang Pak Bambung pun datang untuk menjemputnya dia
sungguh kagum dengan wajah dan penampilan Lasi.
Sesampainya di pesta tersebut lasi bertemu dengan
pejabat-pejabat termasuk bapak kedubes indonesia yang berada di indonesia
setelah acara selesai mereka berangkat menuju hotel di sana lasi berbincang-bincang
dengan Pak Bambung awalnya merasa canggung tetapi Suasana berangsur menjadi
cair sambil menegak minuman tapi lama-kelaman Pak Bambung yang mulai mabuk
tiba-tiba bertindak kurang ajar kepada
Lasipun Berontak,walaupun Pak Bambung ingin sekali bertintak Tapi dia sadar
Bahwa dia adalah orang yang kewibawaanya tinggi dia tidak mau namanya kotor
gara-gara tindakan pemerkosaan maka di urungkan niatnya tersebut.
Pak bambung yang mabuk mulai ngantuk dan dia tidak
sadar telah tidur di atas kursi sampai Sadar pada pagi Hari kerena Ada
keperluan mendesak di Jakarta dia langsung bergegas pulang kejakarta berserta
Lasi dan Bu lanting.
Sesampainya pulang ke Jakarta Bu lanting
menyampaikan Niat dari Pak Bambung untuk menikahi Lasi dan Pak Han telah
menceraikan Lasi, hal itu sangat membuat perasaan lasi merasa Marah karena
hanya dianggap sebagai Benda yang bisa diserahkan sesuakanya Lasi yang tidak
terima hal tersebut Kabur Dari Jakarta dan bernagkat menuju karangsogo dnegan
mengendarai Bis
Sesampainya Lasi di desa di menyampaikan masalahnya
kepada Kanjat mendengar hal itu dia berkata agar melindungi lasi dari kejaran
Pak Bambung dia akan menikahi Lasi tapi itu di tolak Lasi dan dia lebih memilih
untuk melarikan diri kerumah paamannya kesulawesi dan kanjatpun di minta untuk
menemaninya merekapun akhirnya berangkat menuju Sulawesi tapi sebelum itu atas
kesepakatan eyangMus mukri dan
orangtuanya mereka harus melangsungkan pernikahan secara syareat karena sangat
tidak di perbolehkan orang yang bukan suami istri pergi terlebih lagi mereka
akan menempuh perjalanan yang panjang dan memakan waktu selama 10 hari atas
dasar peryimbangan itulah mereka dinikahkan Lasi dan orang tuanyapun setuju
Begitu Halnya kanjat
Pada saat menginap di losmen saat perjalanan ke
sulawesi merekapun di tangkap oleh polisi bayaran Bersama Bu Lanting yang
disuruh oleh Pak Bambung Lasipun di Bawa Paksa kembali kejakarta dan Kanjat tak bisa berbuat apa-apa setelah
mendapat pukulan yang merobohkannya dia hanya bisa melihat Lasi di pawa pergi
memakai mobil Lalu pergi
Sesampainya Lasi Di Jakarta di awasi ketat oleh
beberapa penjaga dirumah yang teletak di perumahn dekat bunndaran HI , Bu
lanting juga ikut menjaganya karena dia kwatir Bahwa Lasi akan bunuh diri
terlebih lasipun juga jarang makan dan selalu menangis di rumahnya,selama
beberapa hari akhirnya lasi yang diam tampak mulai bicara dan minta di untuk
makan keluar dia sudah paham betul tentang masalah yang di hadapinya dia hanya
pasrah dengan keadaan yang di alami Lasipun sempat menghubungi nomor kampus
kanjat tapi tidak ada jawaban barang kali kanjat belum sampai di karangsogo dan
pada berikutnya dia mencoba lagi ternyata kanjat mengangkatnya dalam
pembicaraan tersebut ternyata menyampaikan bawa dia sudah telat dua bulan dan
tidak salah lagi bahwa dia telah mengandung anak kanjat karena kepergiannya
selama beberapa hari dengan kanjat pastilah orang yang sudah sah sebagai suami
istri pasti sudah melakukan hubungangan badan mendengar hal itu kanjat merasa
senang tapi kanjat bingung harus berbuat apa karena Lasi di Sandera dan tidak
bisa pergi kemana-mana Tapi lasi berjanji kepada kanjat untuk tetap menjaga
kesucian anaknya
Pak Bambung yang mendengar penuturan Bahwa lasi
hamil setelah bertemu sontak membuatnya merasa jengkel dan memintanya untuk
menggugurkannya tapi lasipun bersikeras mempertahankan janinnya,setelah itu Pak
Bambung langsung menelpon Bu lanting dan dicaci makinya habis-habisan tapi ibu
lanting tetap tenang dan menyarankan agar membiarkan Lasi tetap menjaga
kandungan karena lasipun tidak mau mengugurkan janinnya tersebut sampai dia melahirkan tetapi setelah itu
Lasipun Bisa di miliki kembali oleh Pak Bambung, dengan tetap merasa jengkel
karena ketidak becusan Bu lanting dalam menjaga Lasi diapun menuruti sarannya
karena dia paling jijik dengan orang hamil.
Tampaknya masa kejayaan Pak Bambung sebagai mafia
Birokrasi international sudah tercium oleh pihak kepolisian dan di anggap bisa
mengganggu pemerintahan maka dia di
tahan beserta orang yang berada di dekatnya untuk dimintai saksi karena tuduhan
perkara Korupsi tingkat tinggi termasuk Lasipun juga ditahan yang sudah
mengandung selama lima bulan juga ikut ditahan
Kanjat yang mencari Lasi ke Jakarta menapati Bahwa
istrinya telah di tahan di kantor polisi
untuk dimintai keterangan,kanjat yang bersama sapon pergi kekota
langsung pergi ke kantor polisi dengan menyuap polisi akhirnya mereka bisa
bertemu istrinya tersebut karena tidak mudah bertemu dengannya karena dia
terkait masalah korupsi tingkat tinggi, selama di tahanan Lasipun sering diantar
makanan yang di pesan oleh kanjat untuk selama beberpa minggu sampai kanjat
menemui kawanya yang seorang pengacara bernama Blakasuta berkat dialah Lasi
bisa keluar dari penjara dan mungkin juga pihak kepolisian juga merasa kasiahan
dengan keadaannya yang hamil
Saat Blakasuta menyetir mobil yang di kendarai untuk
mengatar lasi dan kanjat dia di hadang oleh seorang wanita tau yang tidak lain
adalah Ibu lanting dia menbentak-mentak agar Lasi turun dan ikut tetap
dengannya setelah berhenti sejenak baltukanpun mulai menjalanankan lagi
mobilnya dan Bu lanting pun menghindar walaupun mereka sudah jauh pergi meninggalkannya
tapi dia Masih berteriak dengan mencaci maki Lasi
Lasi dan kanjat akhirnya pulang dengan menggunakan
truk yang dulunya pernah membawa Lasi ke Jakarta dengan di kendarai oleh Sapon
mobil itupun melesat pulang kekarangsogo kembali kekampung halaman lasi di sana
mereka bisa hidup tenang dengan suasana desa yang damai.SELESAI…
RIWAYAT PENGARANG
AHMAD TOHARI di lahirkan di desa tinggar jaya
kecamatan jatilawang,Banyumas,pada tanggal 19 Juli 1948.pendidikan formalnya
hanya sampai SMTA di SMAN II,Purwokerto.Namun demkian, beberpa falkultas
seperti falkultas ekonomi,sospol,dan kedokteran pernah di jelajahinya. Semuanya
tak ada yang di tekuninya.
Selain Trilogi: Ronggeng
dukun paruk-intang kemukas dini hari-jantera bianglala, Gramedia pustaka
utama juga menerbitkan kumpulan cerpen-cerpennya,yang berjudul senyum karyamin. Triloginya tersebut
tersebut sudah terbit dalm edisi Bahasa jepang. Edisi Bahasa Jerman Dan Belanda
sedang di persiapkan Penerbitnya.
Ahmad Tohari tidak pernah melepaskan pengalaman diri
dari hidup kedesaanya. Maka warna Warna hampir Semua Karyanya adalah Lapisan
Bwah dengan Latar alam. Dia memiliki kesadaran dan wawasan ala yang begitu jelas terliaht Pada
tulisan-tulisannya.
Dia pernah bekerja di BNI !946 sebagai tenaga
honerer yang mengurusi majalah
Perbankan(1966-1967),majalah kelaurga(1978-1981),dan
menjabat sebagai dewan redaksi majalah amanah
(Agustus 1986 maret-1993). Pada tahun 1990 Ahmad Tohari mengikuti international
Writing Program di Amerika selam Tiga Tahun.
Komentar
Posting Komentar