Postingan

Cerpen/ Judul Karangan/Prosa/Supir

SUpir KARYA : JUCA AIYOLANDA Bagi seorang sopir angkutan kota Angkot, sampai ke tujuan dengan selamat itu sudah cukup” berjibaku dengan lautan kendaraan,mogok karena usia kendaraan yang tua itu merupakan sebuah kewajaran dalam setiap letih. “Bagaimana mau jalan kalau tiap hari dorong rongsokan. Kita bisa rugi, tiap hari harus masuk bengkel,” celoteh para supir angkot dipangkalan simpang rimbo itu. Sudah nasibnya, Tiap hari mandi keringat bagi seorang supir angkot. “kapan kita bisa jadi supir taksi dengan mobil mewah tampa harus kepanasan.” Tentu bagi supir-supir angkot itu tak akan pernah tahu sampai kapan ia harus tetap mengemudi untuk   menyambung hidupnya ketimbang harus berganti profesi. Hanya keluarga sebagai penyemangat hidup. Wajah Pak Ginting dikaca jendala Mobil mulai pudar seiring bertambahnya usia dan karatnya dinding-dinding mobilnya, bahwa sangatlah sulit apabila usia sudah tak bersabat untuk di ajak bekerja. “Mobil kami memang rongsokan Pak Amdek, tapi

Pendekatan paragfratis pada novel bekisar merah (Ahmad Tohari)

Gambar
Pendekata paragfratis Aminuddin (2011:41) menjelaskan bahwa parafrase adalah strategi pemahaman makna suatu bentuk karya sastra dengan cara mengungkapkan kembali karya pengarang tertentu dengan menggu-nakan kata-kata yang berbeda dengan kata-kata yang digunakan pengarang. Tujuannya adalah menyederhanakan pemakaian kata atau kalimat untuk lebih memahami makna, mempertajam, memperluas dan melengkapi pemahaman makna. Metode Parafrasa Parafrasa terikat adalah mengubah puisi menjadi prosa dengan cara menambahkan atau menyisipkan sejumlah kata pada puisi . Parafrasa bebas adalah mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata sendiri. Cara membuat parafrasa - Bacalah naskah yang akan diparafrasakan sampai selesai untuk memperoleh gambaran umum isi bacaan/tulisan. - Bacalah naskah sekali lagi dengan memberi tanda pada bagian-bagian penting dan kata-kata kunci yang terdapat pada bacaan. - Catatlah kalimat inti dan kata-kata kunci secara berurut. - Kembangkan kalimat i

Getar petualang

letupan sinar yang melnyalip di antara rindang pepohonan mencuatkan tanda sebuah kisah dalam ruang yang hampa keriangan dari bukit kayangan yang selalu menjadi tantangan lajur istimewa pada pengembara mebuat gemuruh tanah padi yang tak gusar di makan zaman kian berhembus dari landai utara kaldera pun menyemburkan cakrawal kehidupan penyemagat raga lumrahlah bahwa dunia tak kenal makna dari sebuah makna hanya mengenal dari artinya saja belum hilang puing yang mejilat kaki belum hilang gores kian makin menganga kutu-kutu yang menjilat kaki tak akan menjadi alasan bagi raga menantang nyawa dari langit hingga surga

sejarah singkat pencinta alam

Pada tahun 1492 sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthoine de Ville mencoba memanjat tebing Mont Aiguille (2097 m), dikawasan Vercors Massif. Saat itu belum jelas apakah mereka ini tergolong pendaki gunung pertama. Namun beberapa dekade kemudian, orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, sejenis kambing gunung. Barangkali mereka itu pemburu yang mendaki gunung.  Tapi inilah pendakian gunung yang tertua pernah dicatat dalam sejarah.Di Indonesia, sejarah penDakian gunung dimulai sejak tahun 1623 saat Yan Carstensz menemukan “Pegunungan sangat tinggi di beberapa tempat tertutup salju” di Papua. Nama orang Eropa ini kemudian digunakan untuk salah satu gunung di gugusan Pegunungan Jaya Wijaya yakni Puncak Cartensz.Pada tahun 1786 puncak gunung tertinggi pertama yang dicapai manusia adalah puncak Mont Blanc (4807 m) di Prancis. Lalu pada tahun 1852 Puncak Everest setinggi 8840 meter ditemukan. Orang Nepal menyebutnya Sagarm